Sore kamis, 18 September 2014 itu hp ku berdering dan ternyata itu adalah panggilan telfon dari ibu yeni pengasuh umar anakku. anakku ku titipkan di depan sekolah.saya angkat dan saya mendapat kabar bahwa anak saya jatuh dari ayunan. saya jemput anak saya segera dia menangis dan berusaha menahan sakitnya lantas saya peluk dan langsung saya bawa ke sekolah karena di sekolah ada perban dan alkohol pikir saya yang akan memudahkan membersihkan lukanya. sesampai nya di sekolah masih ada beberapa guru SMP Islam Sinar Cendekia dan menganjurkan kepada saya untuk segera ke rumah sakit. Tanggal 18 memang sudah menjelang akhir bulan. Alhamdulillah guru-guru baik hati itu meminjamkan uang untuk pengobatan pertama umar. saya dan ibu pengasuh membawa umar ke rumah sakit Indonesia sehat. di sana luka umar di bersihkan dan dia masih terlihat ceria hanya saja setelah dibersihkan dia merasa ketakutan saat melihat gunting dan perban untuk memotong rambut di bagian lukanya dan membersihkan lukanya. dokter datang dan menganjurkan untuk di jahit lukanya karena agak dalam. saya langsung panik mendengar kata di jahit kata dokter biar tidak infeksi. saya dan ibu pengasuh sama-sama panik bingung tidak tega harus melihat umar yang kesakitan di jahit. kemudian dokter memberikan masukan bahwa ada di rumah sakit besar untuk luka yang tidak di jahit tapi langsung di tempel di rumah sakit eka hospital. saya akhirnya memilih rumah sakit medika menurut pandangan saya ini juga rumah sakit besar. ternyata sampainya di medika dokter mengatakan bahwa tidak ada di tempel hanya bisa di jahit. akhirnya saya mundur dari rumah sakit medika karena ingin luka umar di tempel saja tidak di jahit. di rumah sakit eka hospital memang ada yang di tempel tapi pengobatan itu hanya untuk bagian kulit biasa bukan kulit kepala, saya tanya biaya di jahit ternyata sekitar 500-600rb. saya mundur karena bagiku mahal dan saya tidak siap melihat anak saya di jahit lukanya. akhirnya saya dan ibu pengasuh mencari alternatif lain ke rumah sakit biasa yaitu rumah sakit bunda dalima di sana luka umar di cek lagi dan saya menjelaskan kronologisnya. akhirnya kalau ibu memang tidak ingin luka anaknya di jahit berarti harus berobat rutin. akhirnya saya pilih jalan ini walaupun dengan kepanikan akan infeksi yang berbahaya.
dua hari kemudian saya contro lagi ke dokter anak saya panas dan muntah-muntah entahlah apakah karena infeksi atau memang dia masuk angin. atau karena sakit dikepala dan demam yang tidak nyaman. alhamdulillah lukanya sudah menggering kemudian dokter membersihakan luka dan menempelkannya dengan salep seperti kertas berbentuk jaring-jaring dan tidak boleh di buka selama 3 hari. dokter meminta saya kontrol lagii hari selasa. hari senin membuat saya begitu pilu panik dan bingung karena anakku masih panas dan lemas tidak mau makan dan muntah. dan abinya pun diminta cepat pulang tidak bisa karena dimarahi bos nya dan dia sedang kros cek. ya sudah saya amat sangat panik kemudian mamah (utinya umar) saya minta beli bubur. saya juga bingung memikirkan biaya jika umar sampai harus di rawat. akhirnya saya tanya keberbagai teman kerja, rumah, liqo untuk membuat BPJS. saya ingin lewat online tapi dengan kondisi panik saya tidak bisa mengisinya. dan umar minta tidur. akhirnya dia tertidur saya smsan sama teman di whtasapp dan mendapatkan pencerahan. yaitu bisa jadi umar panas karena belum pup dan makan yakult atau lacto b untuk kelanncaran karena memang biasanya kalau demam akan mengalami susah pup dan dipinjamkan termometer dan alat pembersih luka. akhirnya umar bangun dan langusng saya ajak beli yakult kemudian abi datang dan menggendong umar. saya kasih umar yakult sedikit-sedikit sambil nonton game mobil di youtube. setelah itu dia mau makan kemudian minum obat dan alhamdulillah jam 00 dia main dan minta pup. badanya masih anget kemudian jam 09.00 dia bangun juga masih anget saya ajak makan bubur dan guru-guru menengok umar. alhamdulillah Allah kasih kesulitan dengan berbagai kemudahan. BPJS pun saya sudah urus dan jadi dalam satu hari kemudian bantuan dari teman-teman guru dana untuk berobat umar saya bersyukur Allah memberikan pertolongannya terima kasih ya Allah.setrikaan pun sudah saya minta tetangga saya yang mengerjakan. sore ini anakku tidur dan saya menunggu abi untuk cek up ke klinik amira. semogga umar semakin sehat. Aamiin ya Rabbal'alamiin.